Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 06 Oktober 2021

Yun 4:1-11
Mzm 86:3-6,9-10
Luk 11:1-4

Doa yang Istimewa

“Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid muridnya” Luk 11:1

Hal yang sangat menarik ketika murid murid Yesus mendesak Yesus mengajarkan doa. Karena kebiasaan dari seorang guru adalah mengajar murid muridnya berdoa. Dalam persatuan yang begitu intim antara Yesus dan Allah Bapa, maka perlu dinyatakan dengan kata-kata. Dan ucapan pertama yang dikatakan adalah “Bapa, dikuduskanlah namaMu”.
Saya sangat takjub bahwa Yesus mengajarkan murid-muridNya tentang Allah yang amat kudus dan mulia dengan sebuatan “Bapa”. Sekedar informasi bahwa bagi bangsa Yahudi hubungan antara seorang anak dengan ayahnya sangat erat. Jadi Yesus ingin menyatakan bahwa hubungan antara manusia dengan Allah haruslah erat, sama seperti seorang anak dengan ayahnya.

Didalam kebiasaan bangsa Yahudi mereka tidak bisa sembarangan menyebut nama Allah.  Kalaupun mereka harus   menyebut nama Allah maka mereka harus menambahkan awalan dan akhiran, seperti “Kudus Allah Kudus”. Mereka tidak boleh langsung menyebutkan nama Allah atau Yahwe.
Ajaran doa yang diajarkan oleh Yesus menghapus sekat kesakralan dari Allah. Yesus ingin menyatakan bahwa Allah begitu rindu untuk berbicara kepada umatNya seperti seorang ayah dengan anaknya.
Teman teman yang terkasih, kita patut merasa bangga dan bersyukur bahwa akhirnya Yesus mengajarkan kepada kita doa Bapa Kami. Karena dari sinilah kita menyadari bahwa Allah tidaklah jauh dari kita. (An)

Apakah saya menyadari hubungan istimewa saya dengan Allah 

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *