Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 08 Desember 2015

Kej 3:9-15,20
Mzm 98:1-4
Ef 1:3-6,11-12
Luk 1:26-38

Hari Raya SP Maria Dikandung Tanpa Dosa

ROLE MODEL

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. – Luk 1:38

Ijinkan imajinasi saya bermain sebentar. Bila pada suatu hari, seorang malaikat datang kepada saya dan berkata bahwa saya akan mengandung seorang anak yang akan mewarisi tahta Daud dan kerajaannya tidak akan pernah berkesudahan, apakah hal pertama yang akan terlintas dalam pikiran saya saat itu juga? Hmm…wow! Saya akan menjadi seorang ibu suri..haha.

Imajinasi yang konyol. Tapi, walaupun dengan rasa malu, saya harus mengakui bahwa godaan pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah kekuasaan. Namun, berapa banyak sih orang di dunia ini yang diberi kabar sukacita seperti itu dan masih tetap bisa bersikap tenang dan rendah hati seperti Bunda Maria?

Inilah yang membuat saya kagum dengan sosok Bunda Maria. Ia adalah seorang yang sederhana. Ia tidak berusaha mengambil keuntungan dari perannya sebagai ibu Sang Mesias. Ia dengan tulus dan setia selalu mengikuti Yesus, mendukung-Nya, menemani-Nya, bahkan hingga saat terakhir-Nya.

Ia adalah seorang tokoh wanita yang layak dijadikan teladan. Maka tidak heran bila Gereja Katolik memberikan penghormatan khusus kepadanya. Sama seperti ketika dunia mengagumi ketangguhan Margaret Thatcher atau kecerdasan Michelle Obama, Gereja Katolik mengagumi Bunda Maria atas penyerahan diri yang total kepada kehendak Allah. Ia adalah seorang yang membuktikan kepada dunia bahwa dengan menjadi tulus dan rendah hati, tidak berarti orang itu lemah. Semoga semakin banyak orang yang bisa belajar dari Bunda Maria. (Hd)

Tuhan, beri saya rahmat untuk semakin rendah hati dan mencintai-Mu seperti Bunda Maria.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *