Saat liburan ke Surabaya bersama keluarga, saya menyempatkan diri bertemu dengan orang tua rohani yang sudah saya kenal lebih dari 23 tahun. Beliau pula lah yang membantu membentuk komunitas saya saat ini di kota Perth.

Di tengah perbincangan kami, Beliau mengingatkan saya untuk tidak berhenti mencari pelayanan dan mencari Tuhan setiap harinya.
Sebagai orang yang tinggal dan bekerja di luar negeri, dia berkata bahwa saya lebih ‘kaya’ karena saya bisa bersekolah dan akhirnya tinggal di sana. Yang dimaksud dengan ‘kaya’ disini adalah nilai extra dengan kesempatan saya bisa berada di sana, dengan segala fasilitas maupun pekerjaan yang saya miliki.

Tetapi Beliau berkata bahwa sebagai orang ‘kaya’, kemungkinan untuk bisa masuk kerajaan surga lebih kecil. Ada tertulis dalam Mat 19:23-24, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih muda seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Perkataan Beliau menegur dan mengingatkan saya untuk tidak menjadi seperti orang kaya di Injil tersebut. Justru di saat kita ‘kaya’ akan materi, seringkali kita berusaha memperkaya diri kita lagi dan lupa mencari Tuhan. Di saat kita ‘kaya’ dalam pekerjaan, kadang kita akan semakin berusaha untuk meraih lebih lagi dan lupa mencari Tuhan. Di saat kita ‘kaya’ akan waktu, seringkali kita lebih memilih meluangkan waktu untuk hobi kita daripada mencari Tuhan.

Marilah kita mau menjadi orang-orang ‘kaya’ yang terus mencari dan meluangkan waktu untuk Tuhan. Jangan seperti orang kaya dalam bacaan Matius tadi karena Tuhan mau agar kita menjadi perpanjangan tanganNya dengan kekayaan apapun yang kita miliki. God bless (A.N.T)

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *