🎢🎡 We were the reason, that He gave His life
We were the reason, that He suffered and died
To a world that was lost, He gave all He could give
To show us the reason to live.
🎢🎡

Lagu ini diputar pagi ini di Insight Digital radio pada waktu saya mengantar anak-anak ke sekolah. Saya merasa sepertinya Tuhan mau mengingatkan saya kembali tentang apa arti advent. Begitu besar kasih Allah pada kita, dalam Yohanes 3:16 Dia memberikan anakNya yang tunggal agar kita bisa memperoleh hidup yang kekal dan berdamai dengan Tuhan. Advent adalah saat bagi kita untuk Reflect, Repent and Reconcile.

Reflect tentang apa yang sudah dan apa yang belum saya lakukan. Apakah saya sudah mengasihi Tuhan dengan segenap hati atau tidak. Ada hari dimana saya masih mendukakan Tuhan dengan tidak melakukan perintahNya dan tidak menjauhi laranganNya. Sering saya hilang kesabaran dengan anak-anak disaat mereka tidak berkelakuan baik, disaat saya memberikan waktu sisa ke Tuhan pada hari dimana saya begitu sibuk, disaat saya masih ada kekhawatiran akan masa depan anak-anak dan keluarga, disitulah saya merasa bahwa saya masih belum mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati.

Setelah refleksi atas dosa-dosa atau kesalahan kita, kita harus melangkah ke dalam pertobatan atau Repentance. Beberapa hari yang lalu bacaan dari injil Lukas 5:17-26 tentang orang lumpuh yang diturunkan oleh teman-temannya supaya bisa disembuhkan oleh Yesus. Disini yang terpenting adalah kita mau datang mencari Tuhan dengan segala dosa-dosa kita dan keberadaan kita tadi. Itulah kenapa gereja Katrolik merekomendasi umatnya untuk pergi mengaku dosa setidaknya 2 kali setahun yaitu pada masa pra-paskah dan advent.

Setelah datang dan Repent, langkah selanjutnya yg kita lakukan adalah Reconcile. Kita harus berdamai dengan Tuhan. Dengan berdamai dengan Tuhan, kita pada akhirnya bisa merasakan sukacita dan kepenuhan yang luar biasa. Biarlah pada saat hari kelahiran Tuhan tiba, kita bukan lagi manusia yang lama tetapi sudah menjadi manusia yang baru dan siap untuk menyambut kedatanganNya ke dunia ini dan hidup bersama denganNya senantiasa. (A.N.T)

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *