Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 01 Februari 2017

Ibr 12:4-7, 11-15
Mzm 103:1-2,13-14,17-18a
Mrk 6:1-6

KEKUDUSAN VS ENTERTAINMENT

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. – Ibr 12:14‎

Belum lama ini saya terlibat pembicaraan dengan seseorang yang bertumbuh dalam keluarga kristen, tetapi sekarang tidak lagi ke gereja. Hal itu terjadi ketika ia sampai pada suatu titik dimana ia bertanya pada akhir ibadah: apa yang telah saya lakukan, membuang waktu satu jam untuk duduk mendengarkan apa yang saya tidak mengerti?

Dari ceritanya saya menangkap bahwa tujuannya ke gereja untuk mendapatkan entertainment dari musik yang menghibur dan kotbah yang sifatnya memberi motivasi, seperti yang banyak disodorkan oleh dunia. Banyak orang terjebak dalam hal seperti ini. Mereka lebih menunggu jam tayang sinetron daripada pergi ke gereja sekali seminggu. Orientasi mereka adalah “semuanya untuk aku”.

Hari ini saya merefleksikan bahwa sesuatu yang sebetulnya boleh saya perjuangkan untuk saya miliki adalah kekudusan. Hal ini adalah sesuatu yang tidak perlu saya tuntut ada pada orang lain. Ketika saya pergi ke gereja dengan tujuan agar saya bisa “dikuduskan”, maka saya akan berjumpa dengan Tuhan. Tetapi ketika tujuan saya berbeda, saya tidak akan berjumpa dengan-Nya.

Saya tidak anti dengan entertainment, hanya saja hiburan yang kita terima dari perjumpaan dengan Tuhan akan lebih kekal dan lebih memuaskan jiwa. (Pt)

Apakah saya rindu untuk melihat wajah Tuhan setiap hari?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *