Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 01 November 2016

Why 7:2-4,9-14‎
Mzm 24:1-6
1Yoh 3:1-3
Mat 5:1-12a

Hari Raya Semua Orang Kudus

PEMBAWA DAMAI

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. – Mat 5:9

Pernah dengar slogan “gak ada loe, gak rame”? Yang pertama kali terlintas dalam pikiran saya, orang yang dimaksud pastilah orang dengan tipe kepribadian sanguinis yang bisa menghidupkan suasana dan kehadirannya dinantikan banyak orang. Dalam setiap acara, orang ini menjadi fokus utama karena ia bisa membuat suasana yang biasa-biasa saja menjadi meriah dan penuh canda tawa.

Tapi tidak semua orang sanguinis disukai banyak orang. Saya kenal seorang teman yang sanguinis, tapi tidak disukai karena apa yang dikatakannya bertolak belakang dengan kenyataannya. Bahkan sampai akhirnya kita tidak tahu lagi apakah ia berkata jujur atau bohong. Akibatnya banyak orang cenderung untuk menjauhinya dan sebisa mungkin tidak berhubungan dengannya.

Untuk disukai banyak orang, kita tidak harus menjadi seorang sanguinis. Mereka yang berkepribadian melankolis, plegmatis, dan koleris juga bisa disukai dan dinantikan banyak orang. Tergantung dari bagaimana sikap dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Jika apa yang kita lakukan memberikan dampak positif dan kedamaian bagi orang lain, maka mereka akan menantikan kehadiran kita dalam setiap suasana.

Injil hari ini mengatakan, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Dn)

Apakah saya sudah menjadi anak Allah yang membawa damai bagi sekeliling saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *