Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 18 April 2017

Kis 2:36-41
Mzm 33:4-5,18-20,22
Yoh 20:11-18

JALAN HIDUP MANUSIA

Sesungguhnya ketika engkau masih muda, engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan kemana saja kau kehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau ke tempat yang tidak kau kehendaki. – Yoh 20:18

Seorang pensiunan pengusaha yang sangat sukses di suatu daerah membagikan kisahnya di toko saya pada suatu siang.

Pada masa mudanya, aset properti dan bisnisnya sudah menggurita di beberapa daerah, termasuk ibukota. Dikarenakan bisnisnya yang semakin besar, ia menggerakkan dan mewariskan bisnisnya kepada anak-anaknya. Usahanya semakin maju dengan penanganan yang baik.

Ia juga bebas melakukan ekspansi di manapun ia mau sesuai dengan perhitungannya karena ia memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk menghadapi segala kesulitan dan kendala yang mungkin akan terjadi di daerah yang baru. Ia pergi ke suatu daerah dan wilayah baru, kemudian melihat peluang di sana, membuka bisnisnya, dan menjadi sukses.‎

Menjelang usia 70-an, merasa sudah waktunya untuk pensiun, ia mewariskan kerajaan bisnisnya kepada anak-anaknya. Semuanya ia serahkan kepada mereka dan ia tidak lagi mengurusi bisnisnya. Namun, kehidupannya bergantung kepada anak-anaknya. Keinginan dan rencana yang dulu dapat segera ia lakukan, sekarang ia harus menunggu dan mengikuti apa yang menjadi kepentingan anak-anak dan keluarganya.

Sekarang ia pindah ke ibukota untuk hidup bersama anaknya. Walaupun anak-anaknya bukan anak yang tidak berbakti, tapi bukan hal mudah baginya ketika harus “mengulurkan tangannya” dan hidup dengan anaknya.

Apakah kita siap menjalani masa tua nanti dengan mengalahkan kesombongan kita di masa muda? (Md)

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *