Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Rabu, 21 September 2016

Ef 4:1-7,11-13
Mzm 19:2-5
Mat 9:9-13‎

CAN’T LIVE WITHOUT HIM

Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. – Mat 9:12

‎Setelah divonis menderita kanker oleh dokter, sahabat saya ini secara terus-menerus mengikuti saran dokter yang menganjurkan dirinya menjalani serangkaian pemeriksaan hingga tindakan medis. Ia begitu tekun menepati janji temu dengan dokter secara berkala untuk memeriksakan perkembangan kesehatannya.

‎Selain itu, iapun mulai mencari informasi dari berbagai sumber tentang sakit yang dideritanya. Tak hanya sekedar mencari tahu, tapi ia mencoba mempraktekkan dalam kesehariannya.

‎Teman, saya ingin mengajak kita semua untuk menyadari betapa seharusnya relasi kita dengan Tuhan seperti pasien yang percaya penuh kepada dokternya karena ia tahu bahwa sang dokter lebih mengerti dan akan membantunya melewati sakitnya, serta memperoleh kesembuhan. Banyak hal yang mungkin tidak kita mengerti, tapi belajarlah percaya sepenuhnya kepada Tuhan yang pasti, selalu, akan memberi yang terbaik bagi kita.

‎Sadarilah bahwa kita sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan dalam hidup kita, seperti pasien yang sangat membutuhkan dokter. Seperti pasien yang selalu memenuhi janji temu dengan dokter, begitulah seharusnya kita memiliki janji temu dengan Tuhan…setiap hari. Dan hanya ketika kita menyadari bahwa kita “sakit”, maka kita akan berupaya mencari Tuhan. Tanpa Tuhan, hidup kita akan hampa. Tanpa Tuhan, kita akan terus mengejar sesuatu untuk memuaskan diri kita. Dan semua usaha kita akan sia-sia, karena hanya di dalam Tuhan dan bersama Tuhan, kita akan mengalami kepenuhan. (Jc)

Apa yang saya lakukan untuk membangun relasi saya dengan Tuhan setiap hari?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *