Renungan Katolik “Bahasa Kasih”‎
Selasa, 22 Nov‎ember 2016

Why 14:14-20
Mzm 96:10-13
Luk 21:5-11

WASPADALAH!

Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. – Luk 21:8a-b

‎Sekarang ini banyak orang yang melakukan sesuatu dengan kedok atas nama Tuhan. Mereka mengajak untuk melakukan hal negatif dengan menggunakan alasan sebagai murid-Nya.

‎Pengalaman pribadi saya dengan seorang rekan kerja yang seiman. Sebagai pendatang baru di kota orang, saya merasa senang mempunyai rekan kerja seiman dan berharap bisa bertumbuh bersama dalam iman. Ia sering mengajak saya pergi ke gereja bersama, atau jalan-jalan, bahkan menginap di kosnya.

‎Seiring berjalannya waktu, ia mulai menunjukkan karakter aslinya. Ia suka pergi hingga larut malam, minum minuman keras, berfoya-foya, dan datang terlambat ke kantor. Setelah mengetahui hal tersebut, saya berusaha untuk menjaga jarak dengannya. Setiap kali diajak pergi bersama, saya menolaknya. Meski dianggap sombong olehnya, saya tetap berteman dengannya, tetapi tidak lebih dari rekan kerja di kantor.

‎Saya bersyukur karena Tuhan memperingatkan saya sebelum saya ikut terjerumus. Saya percaya Roh Kudus yang memimpin saya dan menjaga saya sehingga saya tidak terjatuh dalam hal-hal yang negatif, sekaligus bisa tetap menjaga relasi dengan teman tersebut. (Cr)

Mampukah saya berkata “tidak” terhadap hal-hal yang menjauhkan saya dari Tuhan? Terus waspada, berpegang teguh pada-Nya, dan percayakan hidup di tangan-Nya.‎

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *