Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 24 Juni 2017‎

Yes 49:1-6
Mzm 139:1-3,13-15
Kis 13:22-26
Luk 1:57-66,80

Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis

PERCAYA + SABAR = BERHASIL

Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. – Luk 1:58

Biasanya, Pesta Orang Kudus dirayakan sesuai tanggal meninggalnya – artinya hari kematian sama dengan lahir dalam hidup keabadian. Hanya sedikit orang kudus yang nedirayakan sesuai tanggal lahir. Salah satu contoh dari yang sedikit ini adalah Santo Yohanes Pembaptis dan Bunda Maria.

Mengapa kelahiran Yohanes Pembaptis dirayakan umat Katolik? Pertama-tama, fokus diberikan kepada Elisabet, ibu Yohanes Pembaptis. Karena rahmat Tuhan, maka ia yang dikatakan mandul ternyata bisa mengandung dan melahirkan seorang anak yang istimewa.

Saya memiliki sahabat karib sepasang suami istri. Mereka hidup sederhana namun bahagia. Setelah menikah, si istri ingin segera memiliki keturunan. Namun sayang, penantian mereka berjalan bertahun-tahun. Mereka tidak putus asa, dan rajin ikut misa serta retret. Setiap hari terakhir retret, mereka minta didoakan. Mereka pasrah dan sepenuhnya berserah kepada Tuhan.

Penantian dan doa selama delapan tahun tidak sia-sia. Rahmat Tuhan turun atas keluarga ini. Tidak hanya mereka berdua yang bersukacita, tapi semua sahabat ikut bergembira bersama. Inilah hadiah dari Tuhan, buah dari kepercayaan dan kesabaran mereka. (Yo)

Apakah saya cukup sabar menantikan jawaban doa dari Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *