Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 27 Desember 2016

1Yoh 1:1-4
Mzm 97:1-2,5-6,11-12
Yoh 20:2-8

MAKAN SIANG NATAL

Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal.. – 1Yoh 1:2

Lewat kelahiran, wafat, hingga kebangkitan-Nya, Yesus memberikan hidup yang kekal kepada kita. Manusia dapat memiliki hidup kekal. Kabar Gembira ini patut kita wartakan, terlebih di masa Natal ini.

Sejak empat bulan lalu, komunitas kami bekerja sama dengan paroki setempat untuk mengadakan Makan Siang Natal bersama para petugas keamanan dan petugas kebersihan beserta keluarga mereka sejumlah 160 orang. Kami menyebut mereka sebagai pahlawan keamanan dan pahlawan kebersihan.

Panitia bertugas menghubungi, mengunjungi, dan menjalin persahabatan dengan mereka. Kunjungan diakhiri dengan menanyakan kebutuhan masing-masing anggota keluarga tersebut.

Acara Makan Siang Natal diadakan pada hari Natal di sebuah aula sekolah yang letaknya tidak jauh dari gedung gereja. Yang kami lakukan BUKAN memberi mereka makan, tetapi makan bersama sebagai satu keluarga. Kami duduk bersama dan melayani mereka di meja makan. Semua itu merupakan ungkapan kasih dan terima kasih kami kepada mereka. Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada setiap orang sesuai kebutuhan mereka. Memberi merupakan kebahagiaan dan menimbulkan rasa suka cita yang besar.

Natal bukanlah aktivitas gereja semata. Natal tidak melulu hanya berdoa. Natal adalah saatnya kita berbagi. Berbagi kepada orang yang sangat membutukan. Natal menjadikan kita sebagai perpanjangan tangan Tuhan. Kita bersaksi dengan menjadi berkat bagi sesama. Itulah makna Natal! (Yo)

Apa yang telah saya perbuat di masa Natal ini untuk menyaksikan Kristus telah datang ke dunia?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *