Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 27 Mei 2017

Kis 18:23-28
Mzm 47:2-3,8-9
Yoh 16:23b-28

KASIH ALLAH

..sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. – Yoh 16:27


Bagaimana mungkin Tuhan mengasihi kita kalau masih ada ketidakadilan dalam hidup kita? Itu merupakan sebuah pertanyaan yang sangat sering ditanyakan dan sulit dijawab. Seringkali kita terpaku pada ketidaknyamanan yang terjadi dalam hidup kita dan membuat hal tersebut sebagai patokan untuk menilai Tuhan. Kalau tidak percaya, coba saja…ketika hal-hal yang baik dan menyenangkan kita alami, apa yang kita katakan tentang Tuhan? Tuhan itu baik, sangat baik. Tetapi jika hal buruk dan mengecewakan yang terjadi dalam hidup kita, mulailah kita membuat daftar penilaian yang tidak baik pula tentang Tuhan.

Saya yakin, kita semua tahu tentang kebaikan dan kasih Tuhan. Sebenarnya tidak perlu lagi saya memberikan contoh ini dan itu untuk membuktikan kasih-Nya kepada kita. Namun, kali ini saya ingin mengajak kita semua melihat beberapa hal yang bisa menggambarkan kasih Tuhan kepada kita…

Allah menciptakan bumi dan segala isinya dengan sebuah sistem yang terus berkelanjutan sehingga manusia bisa tinggal di bumi. Mulai dari air yang terus mengalir, udara yang terus diproduksi. Bukankah itu merupakan sistem yang rumit, yang hanya ada di bumi?

Ketika Allah memutuskan untuk mengutus Yesus kepada kita, bukankah Yesus menunjukkan semua sifat Ilahi yang dimiliki Allah? Seperti ketaatan-Nya melakukan apa yang menjadi kehendak Allah, sementara diri kita seringkali gagal dan melenceng dari kehendak Allah.

Setiap kali kita berbuat dosa, bukankah harus ada hukuman? Tetapi mengapa hingga hari ini kita tidak menerima hukuman itu?

Seburuk-buruknya anak saya, saya tetap berharap ia mendapatkan yang terbaik di dalam hidupnya. Jika sebagai manusia lemah, saya bisa memikirkan yang terbaik untuk anak saya, bagaimana mungkin Tuhan tidak menyediakan yang terbaik bagi kita? (An)

Bagaimana cara saya menyadari kasih yang Allah berikan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *