Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 04 Januari 2017
1Yoh 3:7-10
Mzm 98:1,7-9
Yoh 1:35-42
HIDUP BENAR
Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. – 1Yoh 3:7
Dewasa ini sulit menangkap arti kata “kebenaran” di tengah berkembangnya paham relativisme – paham yang mempercayai bahwa tidak ada kebenaran mutlak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “benar” artinya sesuai sebagaimana adanya (seharusnya), adil, lurus hati, dapat dipercaya, sah, sungguh. Kebenaran dapat didefinisikan sebagai kesesuaian antara pikiran dan realitas.
Manusia diciptakan menurut gambaran Allah, maka manusia mempunyai akal budi yang terdiri dari akal (intellect) dan kehendak (will). Dengan akal, manusia dapat mengetahui kebenaran, dan dengan budi, dapat menginginkan kebenaran. Hidup dalam kebenaran membuat kita terhindar dari ketakutan dan penyesalan. Mintalah Roh Kudus berkarya dalam diri dan hidup kita serta menyempurnakan setiap usaha kita untuk hidup benar di hadapan Allah. Lakukan langkah-langkah praktis berikut:
- Jangan takut dan malu untuk menyatakan iman di tengah orang banyak.
- Ketika ada orang minta didoakan, lakukanlah dalam nama Yesus dengan penuh kasih. Jangan takut bila orang itu tidak menerima jawaban, karena itu bagian Allah. Tugas kita adalah berdoa dengan penuh iman, harapan, dan kasih.
- Jangan menaruh perhatian pada kesalahan sesama dan jangan berusaha mengingatnya lagi.
- Berjuanglah untuk hidup kudus melalui doa, membaca Alkitab dan buku rohani, serta berbuat baik. Jadilah kaki dan tangan Kristus di dunia.
- Hindari dosa dan katakan “tidak” terhadap godaan dosa. Dosa itu seperti ular. Jika kepalanya sudah kelihatan, harus segera dipenggal, jika tidak, ia dapat melilit dan membunuh kita.
Kebenaran Kristiani merupakan perpaduan dari iman dan akal budi, yang diungkapkan secara penuh dalam kasih. Selamat menjadi orang benar! (Yo)
Sudahkah saya berjuang untuk hidup benar setiap hari?
No responses yet