Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 05 Januari 2017

1Yoh 3:11-21
Mzm 100:2-5
Yoh 1:43-51

IKUTLAH AKU!

Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: Ikutlah Aku! – Yoh 1:43

Beberapa tahun lalu, seorang siswi SMU selalu menitipkan sepedanya di rumah kami. Meskipun kami berbeda keyakinan, tapi ibu sangat terbuka terhadapnya. Sepulang sekolah, biasanya ia selalu menyempatkan diri mengobrol bersama ibu. Ternyata gadis ini selalu memperhatikan salib besar yang ada di ruang tamu kami. Hanya dengan melihat, hatinya terasa damai.‎

Dalam hatinya, ia punya kerinduan menjadi seorang Katolik. Akhirnya iapun belajar agama dengan ibu, hingga ia bisa dibaptis. Sekalipun dalam keluarganya hanya ia sendiri yang Katolik, tapi ia percaya suatu hari nanti seisi keluarganya akan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Kisah di atas berbeda dengan seorang ibu yang juga adalah tetangga kami. Dulu ia hanya ke gereja setiap Natal dan Paskah, dengan alasan sibuk bekerja dan tidak punya waktu. Ibu saya dengan sabar selalu mengajaknya ke gereja setiap minggu dan ikut aktif dalam kegiatan gereja. Hingga suatu saat ia berhenti bekerja dan membuka usaha sendiri. Sejak itu hingga sekarang ia begitu rajin ke gereja dan aktif dalam gereja. Karena pengalamannya ini, iapun dapat membawa suami dan anak-anaknya dibaptis secara Katolik.

Dalam perjalanan mengikuti Yesus, pasti banyak tantangan dan rintangan. Namun marilah kita memandang setiap permasalahan yang kita hadapi, sebagai proses pembelajaran untuk tetap setia dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. (Ar)

Apakah saya setia kepada-Nya di masa sulit?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *