Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Selasa, 06 Desember 2016

Yes 40:1-11
Mzm 96:1-3,10-13
Mat 18:12-14‎

TERSESAT

Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor diantaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? – Mat 18:12-13

Apapun status dan latar belakangnya, setiap kita diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin. Entah itu pemimpin perusahaan, organisasi, tapi setidaknya kita akan menjadi pemimpin dalam keluarga, bagi anak-anak kita.

Sebagai pemimpin dalam keluarga, jika suatu saat salah satu anggota keluarga kita tidak pulang ke rumah, apakah kita akan cuek saja? Apakah kita akan berpikir, banyak urusan dan pekerjaan yang belum dan masih harus diselesaikan, bagaimana mau memikirkan anak yang belum pulang? Nanti juga pasti bisa pulang sendiri, atau berdoa saja…kalau Tuhan memberi pertolongan dan ada orang yang berbaik hati, akan mengantarkannya pulang dengan selamat.

Sebagai pemimpin dalam perusahaan, apakah kita tidak perduli dan tidak berusaha membantu ketika bawahan kita mengalami kesulitan dalam pekerjaannya? Atau kita malah memarahinya agar kita tidak terseret dalam permasalahan yang dihadapinya, sehingga kambing hitam hanya cukup sampai di bawahan kita itu saja?

Kriteria pemimpin yang baik digambarkan secara jelas dalam bacaan hari ini sebagai gembala yang baik. Pemimpin yang baik harus bersedia mengorbankan kepentingan dan kenyamannya, bahkan bersedia meninggalkan hal lain untuk mencari yang tersesat atau membantu yang kesulitan. (Md)

Siapkah saya menjadi pemimpin yang baik?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *