Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 07 Januari 2017

1Yoh 5:14-21
Mzm 149:1-6,9
Yoh 2:1-11

BIARKAN DIA BEKERJA

Mereka kehabisan anggur. – Yoh 2:3

“Ma, saya butuh penghapus.”

“Ma, minggu depan saya harus bawa kertas berwarna-warni untuk tugas.”

“Besok saya mau dibawakan makan siang nasi kuning ya.”

“Kapan nih kita berenang?”

Ketika anak-anak saya membutuhkan atau menginginkan sesuatu, mereka pasti datang dan memintanya kepada kami orang tuanya. Sesudah mereka mengungkapkan kebutuhannya, mereka tahu kalau kami pasti akan memenuhi kebutuhan tersebut. Sekalipun mungkin tidak langsung saat itu saja mereka mendapatkan atau menerima apa yang mereka mau atau harapkan, tapi mereka percaya bahwa kami mendengar apa yang mereka minta dan kami tahu apa yang mereka butuhkan.

Saya pernah mengatakan bahwa saya banyak belajar dari anak-anak saya. Sejak saya menjadi seorang ibu, Tuhan memberi saya begitu banyak pelajaran dari anak yang kelihatannya lemah dan polos, namun sangat bergantung kepada orang tuanya.

Berkaca pula dari sikap Maria seperti yang diceritakan pada perikop hari ini, saya semakin dikuatkan dalam proses belajar “mempercayakan kepada Tuhan”. Ketika saya membutuhkan atau menginginkan sesuatu, saya hanya perlu mengutarakannya kepada Tuhan, tanpa harus mengatur-Nya untuk melakukan ini dan itu seperti harapan saya. Saya belajar untuk mempercayakannya kepada Dia yang pasti tahu dan akan memberi yang terbaik serta pada waktu yang tepat. (Jc)

Apakah saya masih “mengatur” Tuhan ketika saya menginginkan sesuatu?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *