Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 07 Maret 2022

Im 19:1-2,11-18
Mzm 19:8-10,15
Mat 25:31-46

Berbuat Baik

“Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”  – Mat 25:35–36

Di dalam perkenalan untuk urusan pekerjaan dengan para pemilik perusahaan, saya banyak menemukan sosok pemilik perusahaan yang sangat sederhana bahkan cenderung dibilang penampilannya pas-pasan. 

Pakaian yang dipakai sederhana, mobil yang dipakai juga sederhana. Sehingga kalau saya belum kenal dengan mereka, mungkin ketika saya bertemu di tengah jalan, saya tidak menyadari bahwa mereka adalah pemilik dari sebuah perusahaan besar. Mereka melakukan itu karena tidak ingin kelihatan menonjol dan dapat bergaul dengan lebih banyak orang dari berbagai kalangan. Bayangkan orang-orang yang memiliki materi yang sangat luar biasa, bisa berpenampilan sangat sederhana. Seperti yang pernah diberitakan di media massa, orang kedua dari bank BCA makan di warung makan sederhana di kota Semarang. Hal yang dilihat dunia seringkali adalah materi.

Pada bacaan Injil hari ini, seringkali Allah hadir dalam pribadi yang ter-sisihkan dan direndahkan. Dan kebanyakan kita gagal mengenal kehadiran Allah dalam diri mereka. Hari ini, Injil menegur perilaku kita yang seringkali membeda-bedakan ketika kita mau menolong orang-orang disekitar kita. Sering kali kita mencari alasan pembenaran diri dari bantuan yang akan kita berikan. Kita mulai mengahakimi orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan kita, ketimbang mendengar isi hati mereka. (An)

Sudahkah saya mulai belajar melihat kehadiran Yesus dalam diri orang-orang yang ada disekitar kita?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *