Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 09 Agustus 2017

Bil 13:1-2a,25 – 14:1,26-29,34-35
Mzm 106:6-7,13-14,21-23
Mat 15:21-28

SEBERAPA HEBAT

Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami. – Bil 13:33

Bangsa Israel telah melupakan kekuatannya. Dalam keputusasaan mereka setelah keluar dari Mesir, mereka berpikir mereka telah membuat keputusan yang salah dengan mengikuti Musa. Mereka sedih. Mereka lelah. Mereka melihat diri mereka seperti belalang. Lupa akan Tuhan yang besar yang telah mendampingi mereka selama ini.

Teman, memang mudah untuk jatuh dalam lembah keputusasaan. Lembah yang dalam, curam, dan dingin. Tempat kita dapat terus meratapi segala hal yang salah dalam hidup kita. Menangis seolah tidak ada jalan keluar. Terpuruk seolah kita tidak berdaya. Padahal, lebih tinggi dan besar daripada lembah itu, Yesus berdiri di samping kita dengan setia. Menanti kita meraih uluran tangan-Nya supaya Ia dapat membawa kita keluar dari lembah itu.

Jatuh memang mudah, karena untuk jatuh kita hanya perlu mengikuti gaya gravitasi. Tapi untuk bangkit, kita membutuhkan kekuatan ilahi dari-Nya. Kita tidak akan pernah bisa bangkit bila kita percaya bahwa kita tidak akan pernah bangkit. (Hd)

Apakah saya percaya akan kehebatan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *