Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 11 Juni 2017

Kel 34:4b-6,8-9
MT Dan 3:52-56
2Kor 13:11-13
Yoh 3:16-18

Tritunggal Mahakudus

PILIHAN

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. – Yoh 3:18


Percaya berarti meyakini akan sesuatu yang kita anggap sebagai suatu kebenaran, dan sudah seharusnya kita berjalan dalam kebenaran tersebut karena hal itu pasti akan mendatangkan kebaikan. Namun kenyataan yang sering terjadi adalah kecenderungan manusia menentang kebenaran itu, sekalipun menyadari betul jika melanggarnya akan ada konsekuensi yang harus ditanggung.

Contoh yang jelas bisa kita lihat dalam Alkitab. Penyebab kejatuhan manusia ke dalam dosa adalah karena mengabaikan kebenaran yang sudah Tuhan sampaikan. Ketika Adam dan Hawa sudah jatuh dalam dosa, mereka tetap tidak mau dipersalahkan begitu saja. Mereka mencari pembenaran diri, mengkambinghitamkan lingkungannya (Kejadian 3:13).

Kebiasaan tersebut menurun kepada semua manusia. Siapapun kita, kecenderungan kita adalah tidak mau atau tidak suka dipersalahkan, meskipun kita tahu kalau kita salah.

Allah adalah Allah yang Maha Adil dalam hukum-hukum-Nya. Keadilan-Nya berlaku bagi siapa saja. Namun demikian, rahmat Tuhan juga selalu hadir melalui akal budi kita ataupun melalui hati nurani kita, agar kita bisa membuat pilihan-pilihan yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Mari kita sungguh menggunakan setiap kesempatan untuk selalu berada dalam rahmat-Nya, sehingga kita tidak mudah terjatuh dalam dosa. (In)

Apakah saya selalu berusaha hidup dalam hukum Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *