Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Selasa, 02 Mei 2017

Kis 7:51 -8:1a
Mzm 31:3cd-4,6ab,8a,17,21ab
Yoh 6:30-35‎

TANDA

Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? – Yoh 6:30

‎Mudah sekali bagi kita untuk mempertanyakan intensi seseorang, seolah memang sudah lumrah bagi manusia untuk merasa curiga. Segala sesuatunya, bahkan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, membutuhkan bukti supaya kita percaya bahwa apa yang dinyatakan memang benar apa adanya. Ya, memang begitulah pola pikir manusia sejak zaman dahulu kala. Maka tidak heran ketika seseorang yang hebat hadir dengan kebaikan dan ketulusan yang murni malah membuat kita bertanya-tanya apa memang benar ia sebaik yang terlihat.

Yesuspun mengalami hal tersebut. Ketika Ia sudah melakukan begitu banyak mukjizat, orang-orang malah tetap terus meminta “tanda” untuk menyatakan diri-Nya. Karya Tuhan sangat nyata di depan mereka, namun mereka masih tetap mempertanyakan benarkah Ia adalah Tuhan. Apa yang sudah begitu jelas terlihat di depan mata manusia, malah menjadi tidak kelihatan karena manusia dipenuhi dengan keraguan dan rasa curiga.

Memang pada dasarnya kita perlu berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang lain, terutama kepada orang yang belum benar-benar kita kenal. Tapi bila menyangkut karya Tuhan, tidak ada tempat bagi keraguan sedikitpun. Kita tidak bisa mempertanyakan pekerjaan-Nya sambil tetap mengharapkan bantuan tangan-Nya. Kedua hal itu sangat kontradiktif. Jadi, bila kita memang mengharapkan pertolongan-Nya, kita harus berhenti meminta “tanda” dari-Nya.

Percayalah bahwa Ia bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Ketika kita sudah mendapatkan hikmah dari permasalahan kita, di sanalah kita akhirnya dapat menemukan “tanda” yang kita cari. (Hd)

Apakah saya masih tetap mempertanyakan “tanda” dari Tuhan untuk menyelesaikan masalah saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *